Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH)
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) adalah salah satu unit eselon I di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia. Ditjen PKH memiliki tugas utama dalam mengelola sektor peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan peternak, dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Tugas dan Fungsi Ditjen PKH
Ditjen PKH memiliki berbagai tugas dan fungsi yang mencakup kebijakan, regulasi, pengembangan, serta pengawasan dalam sektor peternakan dan kesehatan hewan, antara lain:
Penyusunan Kebijakan:
Menyusun kebijakan strategis untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor peternakan, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan hewan.
Pengembangan Peternakan:
Mengembangkan dan memajukan berbagai subsektor peternakan, seperti sapi potong, sapi perah, unggas, kambing, domba, dan peternakan ikan.
Peningkatan Kesehatan Hewan:
Melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hewan, serta memfasilitasi distribusi vaksin dan obat-obatan untuk mencegah penyakit zoonosis.
Pemberdayaan Peternak:
Meningkatkan kesejahteraan peternak dengan menyediakan akses terhadap permodalan, pelatihan, teknologi, serta pemasaran produk peternakan.
Pengawasan dan Sertifikasi:
Melakukan pengawasan terhadap kualitas produk peternakan dan produk olahan hewan. Juga melakukan sertifikasi untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan layak konsumsi.
Perdagangan dan Ekspor:
Meningkatkan kapasitas produksi dan ekspor produk peternakan seperti daging, telur, susu, dan produk olahan lainnya.
Penelitian dan Pengembangan:
Melakukan riset untuk mendukung inovasi dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan, serta memastikan agar teknologi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan industri.
Pendidikan dan Penyuluhan:
Memberikan pelatihan dan edukasi kepada peternak mengenai teknik budidaya yang efisien, ramah lingkungan, serta cara mengelola usaha peternakan secara berkelanjutan.
Program Utama Ditjen PKH
Beberapa program utama yang dijalankan oleh Ditjen PKH untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sektor peternakan di Indonesia antara lain:
Program Swasembada Daging Sapi:
Ditjen PKH bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor daging sapi, dengan meningkatkan produksi domestik melalui pemeliharaan sapi lokal dan pengembangan usaha peternakan rakyat.
Program Sapi Indukan Bersertifikat:
Meningkatkan kualitas sapi potong melalui program pembibitan dan distribusi sapi indukan bersertifikat untuk menghasilkan sapi potong berkualitas.
Vaksinasi dan Pengendalian Penyakit Hewan:
Upaya pemerintah untuk melakukan vaksinasi pada sapi, ayam, dan unggas lainnya guna mengurangi wabah penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan flu burung.
Sistem Pemantauan Kesehatan Hewan (SPKH):
Menyusun sistem pemantauan dan pelaporan kasus-kasus penyakit hewan yang berpotensi menular, serta membangun sistem karantina hewan yang efektif.
Pengembangan Pakan Lokal:
Ditjen PKH mendorong pengembangan pakan ternak berbahan baku lokal seperti sorgum, singkong, dan dedak untuk mengurangi ketergantungan pada pakan impor.
Struktur Organisasi Ditjen PKH
Ditjen PKH dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pertanian. Beberapa unit di bawah Ditjen PKH meliputi:
Direktorat Kesehatan Hewan: Bertanggung jawab atas pengelolaan kesehatan hewan, pencegahan penyakit hewan, dan keamanan produk hewan.
Direktorat Produksi dan Pemasaran Ternak: Fokus pada peningkatan produksi dan pemasaran produk peternakan.
Direktorat Jenderal Pembibitan dan Perbibitan Ternak: Mengelola kegiatan pembibitan dan distribusi sapi serta unggas.
Direktorat Perikanan dan Peternakan Rakyat: Mengembangkan usaha peternakan pada tingkat peternak kecil dan menengah.
Tujuan Ditjen PKH
Tujuan utama Ditjen PKH adalah:
Meningkatkan Produksi Ternak:
Memastikan keberlanjutan pasokan pangan hewani dengan meningkatkan kapasitas produksi ternak di dalam negeri.
Meningkatkan Kesehatan Hewan:
Meningkatkan daya tahan sektor peternakan Indonesia terhadap ancaman penyakit hewan yang dapat merugikan ekonomi negara dan kesehatan masyarakat.
Peningkatan Kesejahteraan Peternak:
Memberikan fasilitas kepada peternak untuk meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan usaha mereka melalui berbagai program pemberdayaan.
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional:
Mewujudkan ketahanan pangan dengan ketersediaan pangan hewani yang mencakup daging, susu, telur, dan produk lainnya.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memainkan peran penting dalam pengembangan sektor peternakan di Indonesia. Melalui kebijakan yang proaktif, pengembangan teknologi, dan program-program pemberdayaan peternak, Ditjen PKH berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesejahteraan peternak, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
https://crimestat.indy.gov/pkv-games
https://password.sjvc.edu/sbotop