Inggris membuat langkah berani ke masa depan transportasi dengan menguji coba taksi terbang pertama di atas langit London. Kendaraan futuristik ini merupakan bagian dari proyek “Urban Air Mobility” yang didukung oleh pemerintah Inggris dan perusahaan teknologi penerbangan asal Jerman, Volocopter.
Taksi terbang ini berbentuk seperti drone besar dengan 18 baling-baling dan mampu mengangkut dua penumpang sekaligus. Uji coba awal dilakukan tanpa penumpang untuk menguji stabilitas, navigasi otomatis, serta integrasi dengan lalu lintas udara kota London.
Meskipun belum akan beroperasi secara komersial hingga 2026, keberhasilan tes ini menandai awal transformasi transportasi perkotaan. Taksi terbang diproyeksikan bisa memangkas waktu tempuh dari bandara ke pusat kota hanya dalam 10-15 menit.
Dengan konsep ramah lingkungan, menggunakan tenaga listrik penuh dan tanpa emisi, taksi terbang bisa jadi pesaing utama Uber dan moda transportasi konvensional lainnya dalam waktu dekat.